Italia Cruise Bencana
The $ 450.000.000 Costa Concordia kapal pesiar memiliki lebih dari 4.200 penumpang dan awak ketika menabrak karang hari Jumat dari pulau kecil Italia Giglio setelah kapten melakukan manuver yang tidak sah.
The 5-tahun Costa Concordia sebagian tenggelam semalam pada hari Jumat setelah memukul batu dekat Giglio, sebuah pulau kecil sekitar 18 mil dari pantai Tuscan. Sedikitnya 11 orang tewas dalam apa yang dikatakan korban adalah peristiwa mengerikan kacau dan pada kali yang menimbulkan adegan dari film Titanic. Pada Selasa lalu, pemerintah Italia mengatakan 24 orang masih hilang.
Waters yang tetap tenang untuk hari-hari pertama penyelamatan berubah Senin berombak, menggeser reruntuhan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa setiap pergerakan lebih lanjut bisa menyebabkan beberapa 500.000 galon bahan bakar di kapal bocor ke perairan Giglio, yang populer dengan scuba penyelam dan merupakan bagian dari kepulauan Tuscan yang dilindungi. Operasi penyelamatan dihentikan selama beberapa jam karena laut kasar.
Selain penyelamatan, banyak fokus telah di kapal pesiar tindakan kapten selama dan setelah landasan tersebut. Costa Cruises dan jaksa Italia menyalahkan kecelakaan pada kapten kapal, Francesco Schettino, yang mereka katakan mengambil kapal tentunya untuk berlayar dekat dengan pulau itu.
Dalam percakapan telepon dramatis dirilis Selasa, kata seorang pejabat penjaga pantai terdengar memerintahkan kapten, yang telah meninggalkan kapal dengan petugas pertama, kembali di kapal untuk mengawasi evakuasi. Tapi Kapten Francesco Schettino menolak pesanan, mengatakan itu terlalu gelap dan kapal itu terbalik berbahaya.
"Anda pergi di papan Apakah itu jelas Apakah Anda Dengar aku !" petugas Coast Guard berteriak sebagai kapten dari Concordia Costa didasarkan duduk aman di rakit kehidupan dan penumpang panik berjuang untuk melarikan diri setelah kapal menabrak karang di lepas pantai Tuscan.
"Ini adalah perintah Jangan membuat alasan lagi.. Anda telah menyatakan 'Abaikan kapal." Sekarang saya bertanggung jawab. "
Dipenjara sejak kecelakaan itu, Schettino muncul Selasa sebelum seorang hakim di Grosseto, di mana dia diinterogasi selama tiga jam. Hakim memerintahkan dia tahanan rumah, pengacaranya mengatakan kepada wartawan, dan media Italia mengatakan bahwa ia telah kembali ke rumahnya di dekat Naples.
Costa Crociere ketua dan CEO Pier Luigi Foschi mengatakan, perusahaan akan memberikan Schettino dengan bantuan hukum, tetapi ia memisahkan Costa dari perilakunya, dan mengatakan itu melanggar semua aturan dan peraturan.
"Kapten Schettino mengambil inisiatif dari kehendaknya sendiri yang bertentangan dengan aturan tertulis dari kami perilaku," kata Foschi dalam komentar publik pertamanya sejak landasan tersebut.
Foschi membela perilaku kru, sambil mengakui bahwa penumpang telah menggambarkan evakuasi kacau dimana anggota kru konsisten meremehkan keseriusan situasi seperti kapal meluncur ke samping.
"Semua anggota kru kami bersikap seperti pahlawan. Mereka semua," katanya.
Dia mencatat bahwa 4.200 orang berhasil mengevakuasi sebuah kapal daftar di malam hari dalam waktu dua jam. Selain itu, prosedur evakuasi kapal telah terakhir November lalu oleh perusahaan luar dan otoritas pelabuhan dan tidak ada kesalahan yang ditemukan, katanya.
Miller, yang merupakan direktur dari perjalanan bisnis untuk Hotel Intercontinental, kata Costa perwakilan berbicara kepada penumpang mengenai pengembalian potensial atau voucher pesiar gratis. Tapi selain biaya pelayaran, ia mengatakan ia telah membayar ratusan dolar untuk kunjungan selama panggilan pelabuhan dan biaya lainnya.
Foschi, CEO Costa, mengatakan ia yakin "kita akan dapat menemukan solusi bahan yang akan membuat mereka bahagia." [Gambar] "Tujuan kami adalah untuk membuat setiap penumpang mendapatkan ganti rugi sebesar minimal € 10.000 (lebih dari $ 12.500) untuk kerusakan material menderita dan kerusakan moral, seperti teror yang diderita, liburan rusak dan risiko kuburan yang mereka berlari, "kata presiden Codacons Carlo Rienzi.
Tragedi Concordia, tampaknya, akan mempengaruhi lebih dari penumpang kapal dan staf dan orang yang mereka cintai. Industri pelayaran seluruh akan terluka karena banyak calon kapal penjelajah memutuskan untuk tidak mengambil ke laut.
Setelah melihat gambar dari Concordia Costa, yang kandas dekat sebuah pulau Italia pekan lalu, menewaskan sedikitnya lima orang, itu bisa dimengerti bahwa sebagian yang cukup besar dari masyarakat adalah memutuskan bahwa mungkin jelajah ini bukan untuk mereka setelah semua.
Selain hilangnya penggunaan Concordia Costa, Karnaval menghadapi biaya yang berkaitan dengan kewajiban cedera pribadi dan biaya kerusakan pada kapal, meskipun perusahaan mengharapkan untuk dapat diasuransikan dalam kedua kasus. Perusahaan itu mengatakan memiliki cakupan asuransi untuk kerusakan pada kapal dengan dikurangkan dari sekitar $ 30 juta serta asuransi untuk cedera kewajiban subjek pribadi ke dikurangkan tambahan sekitar $ 10 juta untuk insiden tersebut.
Artinya, jika perusahaan asuransi membayar. "Sementara manajemen berkeyakinan asuransi yang akan mencakup barang-barang dalam kasus kelalaian, kita tidak akan benar-benar menyingkirkan tantangan potensial dengan penjamin emisi," kata Conder.
Mike Eidson, pengacara Miami dan mantan kepala Asosiasi Pengacara Pengadilan Amerika, mengatakan bahwa jika peneliti menentukan kecelakaan itu disebabkan oleh tindakan yang tidak benar oleh kapten, seperti Karnaval ini menunjukkan, perusahaan dapat terbebas dari tanggung jawab. Untuk memenangkan ganti rugi dalam gugatan terhadap Costa atau Karnaval induknya, penggugat yang kemungkinan akan perlu membuktikan kelalaian oleh perusahaan dan bukan hanya sang kapten.
Menteri lingkungan Italia mengangkat alarm tentang bencana lingkungan yang potensial. "Saat ini belum ada kebocoran bahan bakar, tapi kita harus campur tangan dengan cepat," kata menteri, Corrado Clini, radio pemerintah, RAI.
Bahkan sebelum kecelakaan itu ada telah meningkat panggilan dari lingkungan untuk membatasi perjalanan kapal-kapal besar di daerah tersebut.
Operator kapal, Costa Crociere SpA, telah meminta salah satu salvagers terkemuka di dunia, Smit dari Rotterdam, Belanda, untuk menangani penghapusan liner 1.000 kaki (290 meter) pesiar dan ekstrak bahan bakar dengan aman. Smit memiliki track record panjang dalam menangani kecelakaan dan kebocoran, termasuk operator refloating massal membumi dan mengamankan platform pengeboran pasca Badai Katrina.
Sumber:
No comments:
Post a Comment